SUBANG- Dalam rangka memberikan pelayanan keamanan yang maksimal sesuai dengan apa yang dikehendaki seluruh lapisan warga masyarakat di wilayah hukum Polres Subang, Kasat Samapta, lakukan giat pengamanan, imbauan, sekaligus menerima keluhan, aspirasi, kritik dan saran dari warga Nasrani melalui giat minggu curhat, di Gereja Maranata Pasirkareumbi, Subang, Minggu, 29 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Giat Minggu Curhat tersebut dipimpin oleh Kasat Samapta Polres Subang, AKP Tomy Fidianto, S.H., bersama Ka SPKT Polres Subang, Iptu Dede SKusyani, Kanit Provos Polres Subang, Ipda Irat Sumirat, dan Kanit 1 Satres Narkoba, Ipda Tatang Suryaman, beserta Pendeta Sri Mulyani Butar – Butar dan jemaat Gereja Maranata.Dalam giat tersebut, Kasat Samapta Polres Subang mengucapkan terima kasih kepada pengurus Gereja serta Jemaat Gereja Maranata perkenalkan kami dari Polres Subang mohon maaf mengganggu waktunya.Kami hadir di Gereja ini ingin bersilaturahmi sekaligus sebagai ajang Minggu curhat yang menjadi agenda dari Polres Subang untuk bisa lebih dekat lagi dengan masyarakat.Kami selalu berupaya untuk menjaga kamtibmas di wilayah hukum Kabupaten Subang yang cukup luas ini dan kami mengajak seluruh yang hadir disini untuk bersinergi dan saling menjaga kamtibmas dilingkungannya masing-masing.Selanjutnya masuk dalam sesi Minggu curhat sejumlah jemaat menyampaikan keluhannya, yang diantaranya disampaikan oleh Mutiara, salah satu jemaah Gereja Maranata mengeluhkan tentang Penutupan jalur ke arah gereja di perempatan lampu merah wisma.Ditempat yang sama, Andreani salah satu jemaat juga malah memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian dengan program minggu curhat ini. Selanjutnya dalam giat Minggu curhat ini, Kristin, menyampaikan terkait beredarnya informasi penculikan, sehingga sekolah melarang siswa/siswi membawa hp sehingga kesulitan orangtua untuk menghubungi anaknya. Ia juga meminta perbaikan jalan raya yang rusak/berlubang, serta Penertiban para pedagang yang berjualan di sekitaran sekolah dan Banyaknya pengamen, manusia silver serta anak punk di lampu merah yang dianggap sangat mengganggu kenyamanan. Pendeta Geraja Maranata, Sri Mulyani Butar Butar pun turut berkomentar dalam kesempatan tersebut dengan menyampaikan tentang bingungnya pihak pengelola gereja untuk tempat pembuangan sampah. Kasat Samapta Polres Subang mengucapkan terimakasih kepada seluruh jemaat yang telah menyampaikan keluhan, aspirasi, kritik dan sarannya, dan insa Allah secepatnya kami akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar segera merealisasikan apa yang menjadi keluhan jemaat Gereja Maranata ini.